Bingung oh bingung cincin nikahan pun pakai drama. Adat oh adat kenapa dirimu membuat segala sesuatu jadi lebih complicated yak?
Semua berawal dari inisiatif gw untuk minta pilih model cincin nikahan ke keluarga calon gw. Setelah tanya ditanyakan barulah terkuak tentang berapa banyak cincin yang nantinya akan diberikan dari calon gw ke gw dan kapan aja cincin itu diberikan.
Scenario pertama adalah menurut ada pihak laki, cincin akan diberikan dua. Cincin pertama diberikan pada saat lamaran sedangkan cincin kedua akan diberikan pada saat tukar cincin akad nikah.
Scenario lain dari pihak keluarga gw. Menurut adat cincin diberikan dua-duanya pada saat akad nikah. Lamaran yah hanya lamaran datang melamar, diterima, kelar pulang. Cincin pertama akan dimasukkan kedalam seserahan sedangkan cincin kedua dari acara tukar cincin pada saat akad nikah.
Scenario ini terbantahkan dengan kenyataan adat yang lain, berdasarkan adat yang namanya seserahan kalau dikasinya 12 keranjang nanti balasnya 12 keranjang. Kalau dikasinya cincin pas seserahan berarti harus dibalas cincin juga.
Oh my God gila gwwwww.....
Untung kali ini gw lagi jago menggombal dan memutar balikkan pikiran emmak gw. Gw bilang aja ntar kalau lamaran ngak ada tuker cincin atau apa gitu kayaknya ngak seru degh ma. Mending pas lamaran sekalian aja ada cincin pengikatnya biar foto-fotonya mantap.
Bagus jugalah emmak gw memberikan kesempatan kepada kepalanya untuk mencerna saran gw dan diputuskan adatnya mengikuti versi dari pihak laki aja demi foto yang bagus wkaakakakak.
With Love,
Bridezilla
No comments:
Post a Comment